Jumat, 30 April 2010

Dampak Komet Terhadap Kehidupan di Bumi

Artikel ini merupakan berita yang saya dapatkan melalui browsing dan saya fikir baik untuk ilmu pengetahuan manusia lalu saya mencoba untuk membagikannya kembali kepada teman2 agar bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan anda sekalian.

Komet ternyata berkontribusi dalam membentuk kehidupan di Bumi. Jika memasuki atmosfer dan bercampur dengan unsur-unsur di Bumi komet bisa membentuk unsur-unsur kehidupan.

Komet merupakan elemen yang tertinggal yang memberikan kontribusi dalam pembentukan awal kehidupan di Bumi. Teori itu dikemukakan tim ilmuwan dari Tel Aviv University, Israel, yang dipimpin Profesor Aktiva Bar-Nun. Menurut Bar-Nun, seperti dikutip Science Daily, komet yang jatuh ke Bumi sekitar 4 miliar tahun yang lalu diperlukan pada awal pembentukan Bumi di masa lalu.

Benda-benda angkasa memang memberikan kontribusi pada pembentukan kehidupan di dunia. Kondisi itu terjadi pada saat awal pembentukan tata surya sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu yang kemudian diikuti dengan pembentukan Bumi. �Saat itu terjadi boomer (dentuman) antara benda angkasa yang kemudian membuat batu-batu di angkasa jatuh ke Bumi,� terang Dr Th omas Djamaluddin, Peneliti Utama Astronomi Astrofi sika, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Bandung.

Pada kondisi itu, ilmuwan kelahiran Purwokerto, Jawa Tengah itu, memperkirakan komet ikut jatuh ke Bumi dan bersama dengan partikel-partikel yang ada di Bumi berkontribusi dalam pembentukan kehidupan di dunia. Ketika itu, benda-benda angkasa, termasuk komet, tersebar dan menubruk atmosfer yang kondisinya tidak seperti saat ini.

Dr Budi Dermawan, peneliti astronomi dari Observatorium, Bosscha, Bandung, mengatakan saat itu atmosfer berupa molekulmolekul metan, hidrogen, dan karbon. Kondisi Bumi masih diselimuti kabut dan debu seperti halnya debu dari letusan gunung berapi yang mengandung karbon. Alam yang seperti itu tidak memungkinkan munculnya suatu kehidupan.

Berbeda halnya dengan kondisi atmosfer saat muatannya berupa oksigen dan nitrogen. Dalam keadaan seperti itu lebih memungkinkan munculnya suatu kehidupan. Hanya saja perubahan kandungan atmosfer tersebut tidak dapat terjadi seketika. Kehidupan di Bumi yang dihuni makhluk hidup baru terjadi sekitar 500 juta tahun lalu.

Mulai dari awal kehidupan, muatan atmosfer terus berubah hingga kandungan lapisannya dapat menjadi media bagi kehidupan manusia ataupun makhluk lainnya. Mengandung Air dan Debu Menurut Budi, saat awal kehidupan, di Bumi belum ada kehidupan seperti sekarang. �Sebelum benda angkasa dan komet jatuh ke Bumi, tidak ada pohon, sungai, maupun pulau-pulau di Bumi,� terang peraih gelar doktor dari Tokyo University itu. Budi menggambarkan saat itu Bumi tidak memiliki aliran air, sumber air, maupun pulau-pulau yang terpisah oleh lautan dan kondisi Bumi cenderung hangat.

Kehidupan di Bumi baru muncul sekitar 1 miliar tahun setelah Bumi terbentuk. Makhluk yang muncul kala itu adalah makhluk bersel satu, misalnya ganggang. Sedangkan makhluk hidup berstruktur kompleks, seperti tumbuhan dan hewan baru muncul sekitar 500 juta tahun yang lalu. Kemunculan kehidupan berikutnya adalah hewan mamalia sekitar 4,5 juta tahun yang lalu, sedangkan manusia baru muncul sekitar 150.000 tahun yang lalu.

Dalam kontribusinya membentuk kehidupan di Bumi, komet yang mengandung air dan debu jatuh ke Bumi dengan menerobos atmosfer. Sebagian partikelnya tertinggal di atmosfer dan sebagian lainnya jatuh pada lapisan Bumi. �Komet yang jatuh ke Bumi menjadi sumber air yang ada saat ini,� kata Djamaluddin. Unsur hidrogen yang dibawa komet kemudian bereaksi dengan unsur-unsur yang ada di Bumi lalu membentuk uap air. Uap air itulah yang selanjutnya turun menjadi hujan pertama. Keyakinan peneliti bahwa air yang ada di Bumi merupakan air yang dibawa oleh komet berdasarkan analisis kandungan unsur-unsur dalam air di Bumi sama dengan kandungan air pada komet. Per bandingan nya, hidrogen 2 dan basa 1.

Jatuhnya komet ke Bumi yang salah satu partikelnya berisi air yang berwujud cairan membawa suatu kehidupan di planet ini. Pada akhirnya, Bumi memiliki sumber air yang mengalir, misalnya air sungai dan laut. Sumber lainnya,
berupa air yang cenderung diam, seperti air danau dan air tanah.
Menurut Djamaluddin, tidak ada komet jenis tertentu yang berperan dalam pembentukan kehidupan di Bumi. Secara umum, orang mengenal komet Halley, Encke, atau Hyakutake yang penamaannya berdasarkan pada nama penemunya.

Saat ini, komet tidak lagi memberikan kontribusi signifikan bagi kehidupan di Bumi. Komet hanya berperan aktif pada saat awal kehidupan planet ini.
Selain membantu pembentukan sumber air di Bumi, komet juga mengandung senyawa organik kimia yang diperlukan bagi kehidupan.

Unsur-unsur utama yang menjadi sumber kehidupan di dunia diperkirakan terkandung dalam air, seperti karbon, hidrogen, dan oksigen. Tidak hanya mengandung air dan debu, benda angkasa yang ekornya semakin panjang ketika mendekati Matahari itu juga mengandung gas.

Pada kehidupan makhluk hidup, unsur kimia tersebut membantu metabolisme tubuh atau proses kimia di dalam tubuh. Aliran zat dalam tubuh pun dapat berjalan secara berkesinambungan.

Contoh senyawa organik di dalam tubuh adalah karbon yang berikatan dengan fosfor. Senyawa itu berguna untuk pertumbuhan tulang sebagai kerangka penyangga tubuh. Pertumbuhan yang dimaksud tidak hanya terjadi pada tulang manusia namun juga tulang hewan.

Unsur lain yang memiliki fungsi bagi kehidupan makhluk Bumi adalah hidrogen. Unsur itu akan menyerap udara untuk proses osmosis (pemindahan dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat) dan difusi (mengalirnya suatu zat dalam pelarut dari yang berkonsentrasi tinggi ke yang berkonsentrasi rendah) pada aliran darah. Alhasil, proses aliran darah berjalan lancar.

Unsur lainnya yang juga penting adalah oksigen yang diperlukan bagi proses pernapasan makhluk hidup. Mengingat pentingnya ketiga unsur itu (karbon, hidrogen, dan oksigen) dalam kehidupan makhluk hidup, Budi menuturkan bahwa jika di suatu planet ditemukan unsur-unsur tersebut, planet tersebut berpeluang didiami manusia.

0 komentar:

Posting Komentar

Setelah melihat isi blog ini, silahkan beri komentar anda.
Apa saja..
Tidak dipungut biaya kok...!!!

 

Translate

Web Counter
HTML Counter Powered by  MyPagerank.Net Website counter
Powered By Blogger

Download File

Get 4Shared Premium!
Powered By Blogger

About Me

Foto saya
bagi anda yang ingin kenal, so, add sja akun fb ini...!! intje_kamil

Easy Blog Tricks

Powered By Blogger

Grey Floral ©  Copyright by Warung Informasi & Teknologi | Template by inceYEs-INFO | Blog Trick at Blog-HowToTricks